Assalamualaikum sahabat whitecyber semua …
Pada pagi hari ini whitecyber team akan berbagi tips, bagaimana mengerjakan jaringan antar gedung dengan topologi jaringan yang sama. Kali ini kita menggunakan mikrotik router dengan akses softwarenya menggunakan winbox.
Sekarang kita akan buat Topologi jaringannya terlebih dahulu. Jaringan komputer Local Area Network (LAN) yang berbeda-beda umumnya cukup sulit dikoneksikan satu sama lain karena perbedaan setting. Penggunaan perangkat komputer yang terlalu banyak bahkan berpotensi mengundang masalah baru jika mengandalkan satu jaringan LAN saja. Bridge adalah alat untuk mengantisipasi permasalahan tersebut.
.
.
Selain itu, dampak masalah jaringan akan terasa sangat jelas terutama jika kondisi geografis bangunan cukup luas dan besar. Bukan satu atau dua perangkat saja yang terkena dampaknya, melainkan semua perangkat komputer. Penggunaan bridge sangat diperlukan untuk meminimalisir masalah pada jaringan LAN sekaligus meningkatkan performanya.
Lantas, apa itu bridge? Bagaimana cara kerjanya dalam jaringan komputer? Tenang saja, di artikel ini Whitecyber Team akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara ringkas dan jelas. Yuk, simak ulasannya sampai akhir.
Bridge atau network bridge adalah sebuah alat yang digunakan untuk membuat segmen dan memperluas suatu jaringan. Penggunaan bridge memungkinkan beberapa jaringan terpisah dapat dihubungkan secara aman, termasuk jaringan LAN. Selain itu, bridge juga mampu menghubungkan jaringan dengan tipe yang sama maupun berbeda, misalnya ethernet dan fast ethernet.
Bridge pada umumnya menggunakan topologi tree dimana hanya terdapat satu rute untuk berbagai tujuan transmisi. Alat ini bekerja di dalam model link layer OSI atau Open System Interconnection. Oleh karena itu, komputer dengan jaringan transmission mode maupun medium access control yang berbeda tetap bisa dihubungkan.
Bukan itu saja, bridge mampu mempelajari setiap alamat link yang dimiliki oleh perangkat komputer yang terhubung dengannya. Hal ini membuat bridge dapat mengatur alur frame berdasarkan alamat link. Dengan kata lain, trafik data pada sebuah jaringan bisa diatur tanpa perlu melakukan broadcast ulang.
Fungsi Bridge
Pada dasarnya bridge digunakan sebagai alat untuk menggabungkan dua jaringan yang berbeda. Contohnya yaitu penggabungan antara kabel serat optik dengan unshielded twisted pair (UTP), atau ethernet dengan token ring. Agar lebih paham, berikut ini beberapa fungsi bridge:
Penghubung Dua Jaringan Terpisah
Bridge memungkinkan dua buah jaringan yang terpisah jarak bisa dihubungkan sehingga memiliki kapasitas yang lebih besar. Misalnya dua gedung perusahaan yang dibangun secara terpisah dan jaraknya cukup jauh. Masing-masing gedung tentu memiliki jaringan LAN yang terpisah. Nah, penggunaan bridge berfungsi sebagai penghubung antara kedua jaringan LAN tersebut.
Mengurangi Beban Jaringan
Fungsi bridge selanjutnya yaitu untuk mengurangi beban jaringan sekaligus mengakomodasinya dengan lebih baik. Fungsi ini sangat berguna terutama ketika jaringan diakses oleh banyak pengguna secara bersamaan. Kinerja dan performa jaringan jelas akan terhambat jika menggunakan satu LAN tunggal saja. Solusi terbaiknya yakni menggunakan banyak LAN yang saling terhubung ke server via bridge. Akses data berukuran besar dapat diproses dengan lancar disertai kapasitas pengguna lebih tinggi. Artinya, beban jaringan dapat dikurangi sekaligus mendongkrak performa dan kinerja jaringan.
Otonomi Masing-masing Jaringan
Fungsi bridge lainnya yaitu otonomi pada masing-masing jaringan. Fungsi ini bisa dirasakan pada jaringan perusahaan yang memiliki sejumlah department dengan kepentingan dan tujuan berbeda. Sebut saja seperti komputer pribadi, server, workstation, dan sebagainya. Semua kepentingan dan tujuan tersebut bisa dihubungkan dengan memanfaatkan bridge.
Cara Kerja Bridge
Bridge adalah alat yang sekilas hampir mirip dengan repeater, tetapi lebih cerdas. Semua sinyal yang diterima akan dipelajari oleh bridge dan secara otomatis menemukan alamat komputer tujuan di dua jaringan yang terhubung dengannya. Bridge memetakan alamat ethernet dan hanya mengijinkan trafik data yang dibutuhkan saja. Pada prosesnya, bridge akan mencatat sumber sekaligus menentukan segmen tujuan saat menerima sebuah paket data. Jika segmennya berbeda maka bridge akan meneruskan paket data ke alamat atau segmen tujuan. Namun jika segmen tersebut sama maka paket data otomatis ditolak. Dengan demikian, error atau pesan rusak dapat dicegah agar tidak menyebar dari satu segmen.
Kelebihan dan Kekurangan Bridge
Hingga saat ini belum ada teknologi yang sempurna, tak terkecuali bridge. Selalu ada kelebihan dan kekurangan pada setiap inovasi maupun teknologi baru. Tanpa berlama-lama, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan bridge.
Kelebihan bridge:
- Transfer data melalui intermediate network dengan protokol berbeda.
- Bridge merupakan alat plug and play sehingga sangat mudah diaplikasikan.
- Menghemat biaya operasional.
- Dapat diterapkan pada jaringan LAN, termasuk intranet.
- Mampu memecah LAN menjadi sebuah jaringan yang lebih kecil.
- Mempermudah pengawasan dan pengelolaan sebuah jaringan.
- Menambah dan memperluas jarak dari jaringan yang ada.
- Mengurangi hambatan trafik sekaligus menambah jumlah workstation pada jaringan.
Kekurangan bridge:
- Melakukan bridging jaringan secara teknis memakan banyak bandwidth.
- Tidak dapat memblokir paket data broadcast.
- Meski mendukung collision domain berbeda, bridge hanya memiliki satu broadcast domain.
- Untuk mengubah header, melihat rute, dan tugas switching lainnya berisiko menambah delay jaringan.
- Fitur yang dimiliki tidak selengkap router dan kebanyakan terbatas pada konektivitas jaringan LAN.
Sudah Tahu Apa itu Bridge?
Sampai di sini kamu tentu sudah tahu apa itu bridge, mulai dari pengertian, fungsi, hingga cara kerjanya dalam jaringan komputer. Bridge adalah sebuah alat yang digunakan untuk membuat segmen dan menghubungkan jaringan yang terpisah. Bridge bekerja di dalam model link layer OSI sehingga jaringan dengan transmission mode berbeda sekalipun masih dapat dihubungkan.
Bridge memiliki sejumlah fungsi utama, diantaranya yaitu:
- Sebagai penghubung dua jaringan terpisah;
- Mengurangi beban jaringan; dan
- Otonomi masing-masing jaringan.
Saatnya kita membangun jaringannya.
- Login Mikrotik
.
. - Setting IP Router 1 : IP > ADDRESS
.
. - Lalu kita tambahkan BRIDGE > ADD
.
. - Kemudian kita akan membuat PORT yang ada di BRIDGE, Port yang pertama adalah untuk Ether 5 ( jaringan penghubung antar router ) dan Port yang kedua adalah Ether 2 ( jaringan private ).
.
. - Setting IP di Computernya manual.
- Lakukan hal yang sama di Router 2 dengan mensetting Bridgenya.
- Kita tes PING nya.
.
. - Berhasil ….. ! Tersambung 2 Gedung !
.
.
Sekarang saatnya kita menghubungkan 2 gedung dengan virtual network !
Seiring perkembangan teknologi, sistem jaringan dan networking juga tak luput dari pembaruan fungsi. Salah satu informasi yang perlu dshsbst Qwords ketahui adalah VLAN atau Virtual Local Area network. Kehadiran VLAN sendiri mampu membuat kita bisa melakukan manajemen kontrol terhadap lalu lintas traffic data, kemudian bereaksi lebih cepat ketika dibutuhkan relokasi. Jika dibandingkan dengan LAN, jaringan versi virtual ini otomatis mampu memberikan fleksibilitas tinggi untuk menunjang proses adaptasi dan perubahan karena administrasinya sudah disederhanakan.
Apa itu VLAN ?
VLAN adalah Virtual Local Area Network atau VLAN adalah sekumpulan perangkat yang ada di satu atau lebih jaringan LAN dan dikonfigurasikan oleh perangkat lunak sehingga dapat berkomunikasi antara satu dengan lainnya seolah-olah berada di saluran yang sama. VLAN sendiri sebenarnya merupakan sebuah jaringan yang berada di dalam Local Area Network (LAN) sehingga dalam satu jaringan LAN bisa terdiri atas lebih dari satu jaringan VLAN. Secara umum, konfigurasi jaringan Virtual Local Area Network (VLAN) dilakukan oleh perangkat lunak atau software. Alhasil, hal ini mampu memberikan keuntungan ketika perangkat berpindah tidak perlu melakukan setup jaringan lagi.
Fungsi VLAN
Fungsi Virtual Local Area Network atau VLAN adalah mengakomodir konfigurasi pada jaringan komputer fisik menjadi beberapa domain siaran. Meski memiliki domain siaran berbeda, jalur yang dihasilkan oleh VLAN tersebut masih melewati perangkat penghubung yang sama. Biasanya dikonfigurasikan dengan mikrotik atau cisco. Teknologi VLAN juga memungkinkan beberapa LAN virtual untuk saling berdampingan dalam jaringan LAN fisik.
Metodenya sendiri biasanya menggunakan switch bukan router seperti pada konfigurasi LAN biasa.
Manfaat VLAN
Berikut ini merupakan beberapa manfaat VLAN yang bisa ANda dapatkan, dari berbagai manfaat tersebut diharapkan Anda bisa mempertimbangkan apakah ingin menggunakan VLAN atau tetap memanfaatkan jaringan LAN tradisional.
- Menambah Keamanan
LAN atau Local Area Network merupakan sebuah jaringan private yang tidak bisa diakses oleh sembarang user. Dari segi keamanan, LAN tentu sangat maksimal karena setiap akses harus mendapat permission atau izin dari administrator jaringan. Adapun VLAN (Virtual Local Area Network) sendiri konsepnya hampir sama seperti LAN konvensional, hanya saja jaringan yang digunakan kini sudah bersifat nirkabel sehingga bisa diakses dari mana saja. Faktor keamanan sendiri menjadi sangat penting bagi sebuah bisnis atau perusahaan karena ada berbagai data sensitif yang harus dijaga. VLAN dapat bermanfaat untuk membatasi akses ke berbagai data sensitif tersebut sehingga mengurangi potensi penyalahgunaan akses dari orang tidak bertanggung jawab. - Efisiensi Biaya
Sebagaimana kita ketahui, untuk menggunakan LAN diperlukan jaringan kabel yang cukup banyak sehingga membutuhkan biaya pemasangan yang lumayan besar. Dengan VLAN (Virtual Local Area Network) Anda tetap akan mendapatkan fasilitas dan fitur-fitur dari LAN tanpa harus repot-repot menyiapkan kabel. Hal ini tentu sangat efektif dan efisien karena perusahaan bisa menghemat biaya pembelian kabel LAN ketika ada komputer baru yang ingin dihubungkan. Selain itu, sistem jaringan VLAN juga tidak menggunakan router dimana membutuhkan lebih banyak pemrosesan, tapi memakai switch yang jauh lebih mudah penggunaannya. - Tidak Perlu Mengatur Ulang Jaringan Komputer
Agar bisa tetap terkoneksi ke jaringan LAN, maka setiap komputer yang dipindahkan harus diatur ulang. Hal ini tentu membutuhkan banyak waktu karena harus dilakukan mulai dari awal. Nah, dengan memanfaatkan jaringan VLAN Anda dapat memindahkan komputer kapan saja dan dimana saja tanpa harus mengatur ulang jaringan LAN. Pasalnya, komputer yang dipindahkan akan tetap terhubung dengan jaringan VLAN. - Peningkatan Kinerja yang Lebih Baik
Dari segi kinerja, VLAN dapat membuat layer datar 2 jaringan menjadi beberapa grup kerja logis guna mengurangi beban traffic pada jaringan. Hal ini bertujuan untuk memisahkan antara jaringan non esensial dan jaringan penting sehingga performanya semakin optimal. - Memudahkan Administrasi
Manfaat VLAN berikutnya adalah penyederhanaan proses administrasi. Dengan adanya jaringan VLAN sebuah komputer server tidak perlu datang langsung ke area komputer server untuk masuk ke jaringan. Semua komputer bisa terkoneksi dan menjangkau server dari tempat lain, adapun keberadaan komputer server memudahkan administrator untuk melakukan pengaturan dan kontrol terhadap jaringan agar lebih aman.
Jenis-Jenis VLAN
Berdasarkan fungsinya, VLAN dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasan selengkapnya.
- VLAN default
VLAN default adalah sebutan untuk menamai konfigurasi sejak sakelar pertama kali dinyalakan. Jenis VLAN ini masih standar dengan semua port switch yang tersedia dan terhubung dalam fungsi dasar. - Data VLAN
Jenis VLAN yang satu ini memiliki fungsi utama untuk mengatur lalu lintas data yang terjadi dalam sebuah jaringan VLAN - VLAN Suara
Secara garis besar, VLAN Suara adalah jaringan yang sudah mendukung layanan VoIP dan sudah dirancang khusus untuk menunjang kebutuhan komunikasi berbasis suara. - Management VLAN
Sesuai namanya, jenis VLAN yang satu ini adalah sistem jaringan virtual Local Area Network yang dikonfigurasikan untuk kebutuhan saklar management. - VLAN asli
VLAN asli adalah jaringan VLAN yang dikembalikan ke port jika tidak memiliki tag atau tidak ada di bagasi.
Cara Kerja VLAN
Secara umum, cara kerja VLAN yakni menghubungkan semua perangkat komputer dalam lebih dari satu jaringan Local Area Network. Jaringan VLAN menyediakan akses data ke semua client komputer yang terhubung ke switch dan diberi ID yang sama. Server VLAN pada dasarnya membuat domain broadcastnya sendiri, memisahkan jaringan fisik menjadi beberapa jaringan logis. Di atas kertas, lalu lintas komunikasi VLAN diatur oleh server, kemudian switch memastikan bahwa data pergi dan diakses ke proses selanjutnya seperti LAN pada umumnya.
Kesimpulan
Itulah penjelasan terkait apa itu VLAN lengkap dengan manfaat dan cara kerjanya. VLAN adalah salah satu teknologi jaringan yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan koneksi antar jaringan komputer perusahaan. Ada banyak keuntungan dan manfaat dari VLAN yang bisa didapatkan jadi sangat cocok bagi Anda yang ingin mengoptimalkan networking di perusahaan yang sedang berkembang. Terlepas dari itu, selain menggunakan LAN atau VLAN, di masa pandemi seperti sekarang ini Anda juga bisa memanfaatkan VPN sebagai layanan untuk mengamankan jaringan. VPN atau Virtual Private Network berfungsi untuk mengenkripsi jaringan internet ketika mengakses data-data sensitif perusahaan dari jarak jauh. Teknologi ini mampu meminimalisir adanya interupsi atau gangguan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga file rahasia Anda tetap terjaga.
.
Beda Setting Vlan dan Bride hanya penggunaan Trunk, selebihnya sama aja.
- Buka WINBOX
.
. - Membuat Intervace VLAN dengan cara BRIDGE > VLAN. Lalu Kita namakan Vlan 100, lalu VLANID nya jangan lupa diganti 100 di Ether 5.
.
. - Sekarang kita bikin PORT di BRIDGE nya, Bedanya yang Bridge menggunakan Ether 5, kalau ini kita gunakan VLAN100.
.
. - Kita lakukan hal yang sama di Router 2, menggunakan vlan100 sama juga di ether5.
- Selanjutnya kita akan melakukan Port yang sama, hapus ether5 diganti vlan100.
- Tinggal Ping dech …
- Tadda … selesai. 2 Gedung terhubung !